Abstrak
Tulisan ini membahas tentang Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Melalui
Pembelajaran Apresiasi Sastra dalam pelajaran bahsa Indonesia. Pelajaran
apresiasi sastra merupakan materi yang dibahas dalam pelajaran bahasa Indonesia.
Apresiasi sastra dianggap efektif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa siswa,
pada aspek mengidentifikasi unsur cerita hasil mendengar, menyimpulkan isi
cerita hasil membaca, serta kemampuan berbicara memerankan tokoh cerita. Dan
hal tersebut akan maksimal jika aspek guru, siswa, dan fasilitas pembelajaran
baik. Tujuannya agar siswa dapat dengan maksimal meningkatkan kemampuannya
berbahasa.
Kata kunci: berbahasa, apresiasi sastra, bahasa Indonesia
Pendahuluan
Bahasa Indonesia adalah pelajaran umum yang di pelajari di Indonesia, baik
dari tingkat sekolah dasar, SMP, SMA dan berbagai jurusan di SMA atau SMK. Di
perguruan tinggi pun diajarkan bahasa Indonesia bahkan terdapat jurusan
pendidikan bahasa Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa bahasa Indonesia penting
untuk dipelajari. Dalam bahasa Indonesia diajarkan tentang apresiasi sastra
yang sangat berperan dalam meningkatkan kemampuan berbahasa.
Apresiasi sastra adalah salah satu meteri yang dibahas dalam pelajaran
bahasa Indonesia, salah satu bagian apresiasi sastra yang sangat berperan dalam
meningkatkan kemampuan berbahasa yaitu cerita. Siswa dapat mengidenfikasi unsur
cerita hasil mendengar, menyimpulkan isi cerita hasil membaca, menulis diolog
dua atau tiga tokoh cerita sesuai dengan isi ceritanya, serta kemampuan
berbicara memerankan tokoh cerita. Berbahasa sangatlah penting karena bahasa
adalah alat kita berkomunikasi secara efektif. Manusia tidak dapat hidup tanpa
adanya komunikasi karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan
satu sama lain dan untuk berinteraksi manusia memerlukan bahasa sebagai
alatnya. Bahasa tidak hanya berupa berbicara atau lisan. Tapi, bahasa dapat
juga berbentuk tulisan.
Pelajaran
bahasa Indonesia memberikan kemampuan dasar yang kuat bagi peserta didik untuk
mampu menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik lisan maupun tulisan dan
mampu menggapresiasikan sastra dengan memperluas wawasan, meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Pelajaran sastra adalah pelajaran yang
menarik dan menghibur serta dapat menambah kemampuan barbicara. Sehingga banyak
orang yang tertarik pada materi pelajaran ini, terutama jika ada dilakukan
latihan. Dan itu merupakan hal positif, dalam memberi mereka sengat dalam belajar.
Namun perlu diperhatikan siswa juga membutuhkan materi untuk membantu mereka
dalam melaksanakan latihan dan praktik.
Setiap manusia selalu memiliki keinginan dapat menjalin hubungan dengan
manusia lain, hal ini merupakan kudrat manusia sebagai makhluk sosial yang
saling membutuhkan. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang berfungsi
untuk menyamakan bahasa agar orang Indonesia dapat saling menjalin hubungan
dengan menggunakan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional yang
digunakan secara baik dan benar. Namun kebanyakan dalam kehidupan bermasyarakat
untuk berkomunikasi menggunakan bahasa yang sifatnya umum atau tidak baku.
Emidar
dalam jurnalnya menuliskan bahwa pelajaran bahasa Indonesia bukanlah sekedar
menyampaikan atau memberikan ilmu, namun hendaknya lebih diarahkaan pada
mengembangkan kemampuan siswa berinteraksi menggunakan bahasa Indonesia.
Pengembangan tidak mungkin terwujud jika pelajaran masih berpusat pada guru.
Maksudnya bukan hanya guru yang menjadi pusat bagi siswa memperoleh pelajaran.
Tapi, seorang siswa yang baik harus aktif, mandiri dan mampu memperoleh
pengetahuan dari berbagai sumber seperti: membaca buku, mengakses internet untuk
memperoleh pengetahuan dan wawasan. Siswa juga dapat belajar di rumah,
dilingkungan masyarakat dan lain sebagainya. Siswa yang bijak memanfaatkan
fasilitas dengan maksimal untuk hal yang positif.
Dalam
meningkatkan kemampuan berbahasa perlu waktu dan usaha serta kesabaran dan
keinginan yang teguh. kita perlu mendengarkan cerita, membaca isi cerita dan
menyimpulkan cerita, menulis dialog sesuai cerita dan berlatih berbicara sesuai
dengan tokoh cerita sehingga kita akan bertambah mahir dalam
berbicara. Dan itu perlu sering kita lakukan untuk mempercepat meningkatkan
kemampuan berbahasa.
Bahasa memiliki beberapa fungsi dan itu akan kita bahas dibagian
hasil dan pembahasan. Fungsi bahasa akan membahas tentang kegunaan dari bahasa
agar pemahaman dapat lebih dalam lagi tentang bahasa. Bahasa sebagai alat
komunkasi sangat penting untuk dibahas karena bersifat umum. setiap orang pasti
sangat mengiginkan memiliki kemampuan berbahasa yang baik. Tujuan
berbicara/berbahasa yaitu untuk dapat berinteraksi dengan baik dengan
masyarakat yang merupakan kodrat sebagai manusia. Selain itu, agar kita dapat
dihormati sebagai manusia yang pintar berinteraksi dan dapat memiki banyak
teman.
Dalam
proses pengajaran untuk meningkatkan kemampuan berbahasa seorang perlu adanya
beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, yaitu guru, siswa dan
fasilitas. Ketiga aspek tersebut akan berjalan dengan baik jika semuanya
berjalan bersamaan. Guru dan siswa dituntut dapat melaksanakan perannya dengan
benar dan bijak. Fasilitas di sekolah juga harus memiliki manfaat yang besar
bagi guru dan siswa dalam membantu proses belajar dan pengajaran. Sehingga
ketiga aspek tesebut dapat berpengaruh besar dalam meningkatkan kemampuan
berbahasa seorang siswa.
Bahan dan Metode
Bahan jurnal penulis, penulis ambil dari jurnal karya Aanm Kusdiana yang
berjudul Pembelajaran Apresiasi Sastra Cerita Terpadu Model Connected untuk
Meningkatkan Kemampuan berbahasa Siswa sekolah Dasar, jurnal Emidar yang
berjudul Paradigma Pengembangan interaksi dan Komunikasi Siswa-Guru dalm Proses
Belajar Mengajar Bahasa Indonesia, dan juga jurnal Sam Mukhtar Chaniago, dkk
yang berjudul Masalah Pengajaran Kemahiran Berbahasa di sekolah di Indonesia.
Jurnal ini
menggunakan metode evaluasi yang memberikan kegiatan kepada para pelajar agar
pengetahuan terhadap para perlajar terhdap pelajaran bahasa semakin meningkat
melalui apresiasi sastra. Hal-hal yang dilakukan pendidik yaitu mencari
sumber-sumber yang bisa mengevaluasi siswa dan memberi bimbingan dan pemberian
contoh oleh guru mengenai apresiasi sastra yang ada. Kegiatan yang dilakukan
oleh guru ini sangat berfungsi bagi siswa karena melalui apresiasi sastra siswa
semakin mampu mengidentifikasikan ilmu-ilmu kebahasaan itu. Dan mampu belajar
meningkatkan kemampuan berbahasanya.
Hasil dan Pembahasan
Hasil dari tulisan ini yaitu pembelajaran apresiasi sastra dalam pelajaran
bahasa Indonesia dapat meningkatkan kemampuan berbahasa seorang siswa.
Bahasa Indonesia merupakan sebuah bahasa yang benar-benar anugrah Tuhan
yang sangat besar terhadap bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia lahir sebelum
bangsa ini benar-benar menjadi bangsa yang merdeka. Bahasa merupakan ciri utama
yang membedakan umat manusia dengan makhluk lainnya di dunia ini. Bahasa
dijadikan sebagai sarana komunikasi verbal dalam kehidupan sehari-hari.
Komunikasi dapat terjalin dengan lancar melalui pelajaran berbahasa. Dan sebenarnya
masih banyak materi dalam bahasa Indonesia yang dapat meningkatkan kemampuan
berbahasa misalnya saja berpidato. Namun yang dibahas dalam jurnal ini hanya
tentang apresiasi sastra sesuai dengan judul.
Berbahasa sangatlah penting baik bagi siswa ataupun mahasiswa serta orang
dewasa, semua orang perlu bahasa. Setiap orang juga pasti mengiginkan dapat
mahir dalam berbahasa baik dalam situasi formal maupun informal. Kita harus
pandai menggunakan bahasa yang baik sesuai dengan situasi dan suasana yang berbeda.
Karena kemampuan berbahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia.
Menurut
Halliday (1992: 22) dalam jurnal karya Sam Mukhtar Chaniago, dkk yang
berjudul masalah pengajaran kemahiran berbahasa di sekolah di Indonesia,
fungsi bahasa yaitu:
1. Fungsi instrumental: pengelolaan
lingkungan, yang menyebabkan peristiwa-peristiwa tertentu terjadi
2. Fungsi regulasi: mengawasi serta
mengendalikan peristiwa-peristiwa
3. Fungsi Representasional: penggunaan
bahasa untuk membuat pernyataan dalam menyampaikan fakta dan pengetahuan
4. Funsi interaksional: menjamin serta
memantapkan ketahanan dan kelangsungan komunitas
5. Fungsi personal: memberi kesempatan
kepada pembicara untuk mengekspresikaan perasaan, emosi, dan pribadinya secara
mendalam
6. Fungsi heuristik: melibatkan penggunaan
bahasa untuk memperoleh ilmu pengetahuan, mempelajari seluk beluk lingkungan,
dan ini sering disampaikan dalam bentuk pernyataan tentang alasan kita
7. Fungsi imajinatif: menciptakan sistem
atau gagasan yang bersifat imajinatif.
Melalui fungsi bahasa tersebut maka setiap pelajar mampu menyadari akan
pentingnya ilmu bahasa. Komunikasi dapat terjalin dengan lancar melalui
pelajaran berbahasa. Karena kita merupakan manusia yang sudah dikodratkan
sebagai makhluk sosial maka agar kita bisa
berhubungan dengan orang lain kita harus berinteraksi dan interaksi
itu kita capai melalui pelajaran bahasa Indonesia. Itulah sebabnya berbahasa atau
berkomnikasi itu sangat penting bagi kehidupan manusia karena manusia merupakan
makhluk sosial.
Interaksi itu memiliki jenis, dan menurut Joni (1985:3) dalam jurnal
Paradigma Pengembangan interaksi dan Komunikasi Siswa-Guru dalam Proses Belajar
Mengajar Bahasa Indonesia karya Emidar, jenis-jenis interaksi itu ada empat,
yaitu:
1. Interaksi satu arah, yaitu interaksi
melalui kegiatan yang diberikan oleh guru sebagai pemberi komunikasi sedangkan
siswa bertindak sebagai penerima komunikasi
2. Interaksi dua arah, yaitu interaksi yang
berkembang jika peran guru relatif seimbang
3. h Interaksi tiga arah, yaitu interaksi
yang demokratis karena peran siswa leksikal atau kelompok seimbang dengan guru.
Dalam interaksi ini peran guru dan siswa sama, tidak ada yang lebih dominan.
4. Interaksi optimal (multiarah) yaitu
interaksi antara guru-siswa dan juga melibatkan anggota masyarakat. Jadi dalam
interaksi multiarah ini banyak yang terlibat dalam melakukan komunikasi.
dengan uraian di atas maka akan dapat disimpulkan bahwa pengembangan
interaksi belajar mengajar bahasa Indonesia bergantung pada pendayagunaan
metode pembelajaran. Jadi setiap jenis interaksi mempengaruhi proses belajar
dan bagaimana siswa mampu menangkap materi yang diberikan.
Apresiasi sastra yang kita dapat melalui pembelajaran bahasa yaitu
menggunakan langkah-langkah yang dapat ditempuh sebagai berikut: siswa mendengarkan
cerita dan mengidentifikasi unsur-unsur ceritanya, siswa membaca cerita dan menyimpulkan isi ceritanya, siswa menulis dialog dua atau tiga tokoh cerita
sesuai dengan isi cerita, selanjutnya siswa berlatih berbicara dengan
memerankan tokoh ceritanya. Manfaat dari kita mendengar dan membaca
cerita serta menyimpulkan yaitu agar semakin banyak kosa kata yang kita miliki
selain itu dengan kita mendengar kita dapat mengetahui bagaimana bahasa yang
benar dan bahasa yang bersifat umum. Dengan membaca dan menyimpulkan cerita itu
akan melatih kita untuk memiliki pemahaman yang baik dalam membaca. Manfaat
dari Menulis dialog sesuai dengan isi cerita dan berbicara dengan
memerankan tokoh cerita yaitu meningkatkan pemahaman kita akan bagaimana berbahasa
yang baik, baik itu secara lisan maupun tulisan.
Dalam meningkatkan kemahiran berbahasa siswa di sekolah terdapat beberapa
aspek penting yaitu guru, siswa, dan fasilitas pembelajaran baik. Pertama, guru
sebagai pendidik harus mendidik siswanya dengan baik dan harus memiliki metode
pengajaran yang menarik buat siswa dan melakukan praktik dalam pelajaran yang
memang dituntut untuk latihan atau praktik, misalnya membaca puisi, bermain
drama, dan lain sebagainya. Kedua, Siswa sebagai pelajar harus memiliki kemauan
untuk belajar baik itu di sekolah maupun di rumah. Ketiga, fasilitas sangat
berperan dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah, dengan adanya
fasilitas yang guru dan siswa dapat memanfaatkannya untuk proses pembelajaran.
dengan adanya perpustakaan siswa dapat memperoleh informasi lebih banyak dan
dapat menambah wawasan, dengan adanya lab kompeter siswa juga dapat mengakses
informasi lebih cepat, giru juga dapat menggunakan proyokter untuk mengajar
agar siswa lebih paham dan masih banyak lagi fasilitas dapat dimanfaatkan untuk
proses belajar.
Namun semua fasilitas yang ada harus digunakan secara benar dan tepat untuk
mendapatkan hasil yang maksimal. Semua aspek di atas harus berjalan secara
bersamaan, seorang guru dan siswa harus melaksanakan perannya sebagai pengajar
dan pendidik secara baik dan benar. Fasilitas juga harus bermanfaat dan dapat
digunakan oleh guru dan siswa dalam proses belajar dan pengajaran. Dan ketiga
aspek diatas juga mampu meningkatkan kemampuan berbahasa. Namun cara yang lain
yang telah dipaparkan juga harus dilakukan lakukan. Untuk meningkatkan
kemampuan berbahasa berbahasa bukanlah hal yang cepat sehingga perlu waktu dan
kesabaran serta proses. Tapi itulah hal yang menyenangkan yaitu menunggu proses
dan melakukan latihan dan praktik.
Kesimpulan
Apresiasi sastra dalam pelajaran bahasa Indonesia dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa siswa. Dalam meningkatkan kemampuan berbahasa melalui
apresiasi sastra dilakukan dengan mendengarkan cerita dan mengidentifikasi
unsur-unsur ceritanya, siswa membaca cerita dan menyimpulkan isi ceritanya,
siswa menulis dialog dua atau tiga tokoh cerita sesuai dengan isi cerita,
selanjutnya siswa berlatih berbicara dengan memerankan tokoh ceritanya dan hal
ini pasti bagian menyenangkan bagi siswa apalagi jika peran yang dimainkannya
merupakan tokoh favoritnya.
Pelajaran bahasa Indonesia memberikan kemampuan dasar yang kuat bagi
peserta didik untuk mampu menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik lisan
maupun tulisan dan mampu menggapresiasikan sastra dengan memperluas wawasan,
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Melalui fungsi bahasa maka
setiap pelajar mampu menyadari akan pentingnya ilmu bahasa. Komunikasi dapat
terjalin dengan lancar melalui pelajaran berbahasa. Dan sebenarnya masih banyak
materi dalam bahasa Indonesia yang dapat meningkatkan kemampuan berbahasa
misalnya saja berpidato. Namun yang dibahas dalam jurnal ini hanya tentang
apresiasi sastra karena sesuai dengan judul, dan judul yang penulis buat telah penulis mempersempit pembahasannya dalam pelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan
kemampuan berbicara.
Guru dan siswa dituntut dapat melaksanakan perannya dengan benar dan bijak.
Seorang guru harus memiliki metode pembelajaran yang menarik agar siswa tertarik
dan senang belajar. Siswa harus bersifat aktif dan berkemampuan untuk belajar serta
memiliki tujuan yang pasti dalam hidup. Fasilitas di sekolah juga berperan
penting karena memiliki manfaat yang besar bagi guru dan siswa dalam membantu
proses belajar dan pengajaran agar berjalan dengan baik dan lancar. Ketiga
aspek tersebut harus berjalan bersamaan sehingga ketiga aspek tersebut dapat
berpengaruh besar dalam meningkatkan kemampuan berbahasa seorang siswa. Tujuan
dalam penulisan jurnal ini agar kita tahu bahwa pelajaran Apresiasi sastra
dalam pelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu materi yang dapat
meningkatkan kemampuan berbahasa siswa.
Untuk terampil berbicara perlu berusaha dan latihan serta melakukan
melakukan praktik. Selain itu kita perlu banyak mendengar juga membaca agar
semakin banyak kosa kata yang kita ketahui dan itu sangat diperlukan dalam
berbahasa.
Daftar Acuan
Emidar.2005. “Paradigma Pengembangan Interaksi dan Komunikasi
Siswa-Guru dalam Proses Belajar Mengajar Bahasa Indonesia”. Vol. 6,
No.1, 2005: (25-32)
Kusdiana, Aan. 2010. “Pembelajaran Apresiasi Sastra Cerita Terpadu Model
Connected untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Siswa Sekolah Dasar”. Vol.11,
No 1, April 2010: (100-108)
Chaniago, dkk. 2011. “ Masalah Pengajaran Kemahiran Berbahasa di Sekolah di
Indonesia”. Vol.1, Bil 1, Mei 2011: (109-122)
sama-sama
BalasHapussaya senang jika yang saya tulis bermanfaat bagi orang lain..
terimakasih
BalasHapus